Kamis, 12 Desember 2013

DG Class 6 - Toxic & Infectious Substances


Toxic & Infectious Substance ialah Bahan beracun dan bahan infeksi atau yang menyebabkan infeksi jika terkena bahan tersebut. 
 Zat beracun adalah mereka yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius atau membahayakan kesehatan manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit. Zat menular juga adalah mereka yang diketahui atau dapat diduga mengandung patogen. Peraturan barang berbahaya mendefinisikan patogen mikroorganisme, seperti bakteri, virus, riketsia, parasit dan jamur, atau agen lain yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan.

COMMONLY TRANSPORTED
Medical/Biomedical waste
Clinical waste
Biological cultures / samples / specimens
Medical cultures / samples / specimens
Tear gas substances
Motor fuel anti-knock mixture
Dyes
Carbamate pesticides
Alkaloids
Allyls
Acids
Arsenates
Arsenites
Cyanides
Thiols/mercaptans
Cresols
Barium compounds
Arsenics / arsenic compounds
Beryllium/ beryllium compounds
Lead compounds
Mercury compounds
Nicotine / nicotine compounds
Selenium compounds
Antimony
Ammonium metavanadate
Adiponitrile
Chloroform
Dichloromethane
Hexachlorophene
Phenol
Resorcinol

Toxic & Infectious Substances antara lain :
- Pesticides/some Herbicides
- Some medicines
- Some engine/fuel additives
- Infectious diagnostic specimens (Blood Sample)
- Used needles/swabs

PESTICIDES 
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest (“hama") yang diberi akhiran -cide ("Pembasmi"). Pestisida merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3) yang bila tidak diolah dengan baik dapat mengakibatkan dampak negative bagi kesehatan seperti keracunan, penyakit kulit, pusing, gangguan system syaraf, gangguan pernafasan, kram, diare, pandangan kabur,keguguran kehamilan,  kangker bahkan bisa mengakibatkan kematian.  
Pestisida dapat meracuni manusia dengan berbagai cara diantaranya :
-  Melalui kulit dengan jalan terkena langsung ataupun melalui pakaian yang terkena pestisida
-  Melalui pernafasan, hal ini sering kali terjadi pada petani yang langsung menyemprot pestisida atau pada orang yang berada disekitar tempat penyemprota
-  Melalui mulut dengan jalan ketika seseorang meminum air yang telah tercemar atau makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
Kandungan zat kimia yang paling toxic dalam pestisida adalah Organofosfat. Organofosfat berasal dari H3PO4 (asam fosfat). Semua produk organofosfat tersebut berefek toksik bila tertelan. Organophosphat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang. Termakan hanya dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan kematian. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah asetylkholin meningkat dan mengganggu sistem syaraf pusat. 
Pestisida sebaiknya disimpan di tempat aman yan tidak terjangkau oleh anak-anak. Jenisnya ada 3 yaitu cair, kering dan yang menggunakan sprayer (semprot). Pada saat menggunakan pestisida, sebaiknya memakai sarung tangan, pelindung mata, sepatu boot, masker dan respirator. Setelah penggunaan pestisida, ada baiknya mencuci muka dan tangan menggunakan sabun anti kuman.



OBAT-OBATAN

Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit, membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, dan lainnya. Tanpa disadari bahwa didalam obat-obatan pun terdapat kandungan bahan-bahan yang tergolong berbahaya. Secara khusus cairan yang mudah terbakar, benda padat yang mudah terbakar, pengoksidasi, bahan organik peroksida, bahan beracun dan bahan korosif.
Bagaimana membawa obat-obatan di pesawat?
- Untuk membawa obat-obatan di bagasi tangan, silakan siapkan juga resep obat untuk mendapatkan ijin keamanan. Lebih baik resepnya ditulis dalam bahasa inggris apabila anda akan bepergian ke luar negeri
-  Para tamu yang harus membawa/menggunakan alat medis harus menghubungi Call Centre untuk mendapat ijin.

ENGINE/FUEL ADDITIVES
Meliputi Zatzat yang ada di dalam bensin untuk mesin. Kebanyakan efek berbahaya dari bensin berasal dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya, terutama senyawa BTEX (benzena C6H6 , etilbenzena, toluena, dan xylena). 
Bahaya zat-zat pada bensin :
- Bila Terkena mata dapat menyebabkan kerusakan kornea, retina mata.
- Bila tertelan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, selain itu menyebabkan mual, muntah, diare, dada terasa perih, sukar bernafas, denyut jantung tidak normal, sakit kepala.
- Kontak kulit bensin dapat menyebabkan iritasi kulit dan meyebabkan kulit melepuh.

BLOOD SAMPLE & USED NEEDLES/SWABS
Used Needle atau jarum suntik bekas pakai dapat menjadi salah satu bahan beracun dan berinfeksi karena apabila seseorang  telah menggunakan jarum tersebut, maka virus dalam darah mereka akan mencemari jarum itu. Tidak hanya jarum suntik saja, namun semua alat-alat kedokteran yang habis dipakai, maka akan membawa racun untuk orang lainnya. Termasuk jarum suntik dalam penggunaan narkotika. Sebaiknya setelah digunakan, jarum suntik dibuang ke dalam tempat pembuangan khusus agar tidak mencemari dan tidak digunakan lagi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. 

Tempat pembuangan jarum yang telah digunakan
 Infeksi yang dapat ditularkan melalui jarum :
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Cytomegalovirus (CMV) dan epstein - Barr Virus (EBV)
Selain jarum suntik, Swab atau alat untuk tes DNA juga perlu dijaga apabila telah digunakan. Swab yang telah dipakai tidak boleh diletakkan sembarangan, harus ditutup dengan penutup atau tabung khusus agar virus yang terdapat di swab tersebut tidak mencemari sekitar. Blood Sample pun harus diletakkan dalam tabung khusus agar kuman dan bakteri nya mati terlebih dahulu.

Blood Sample

Swabs

 --


 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar