Toxic & Infectious Substance ialah Bahan beracun dan bahan infeksi atau yang menyebabkan infeksi jika terkena bahan tersebut.
Zat beracun adalah mereka yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius atau membahayakan kesehatan manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit. Zat menular juga adalah mereka yang diketahui atau dapat diduga mengandung patogen. Peraturan barang berbahaya mendefinisikan patogen mikroorganisme, seperti bakteri, virus, riketsia, parasit dan jamur, atau agen lain yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan.
COMMONLY TRANSPORTED
•Medical/Biomedical waste
•Clinical waste
•Biological cultures / samples / specimens
•Medical cultures / samples / specimens
•Tear gas substances
•Motor fuel anti-knock mixture
•Dyes
•Carbamate pesticides
•Alkaloids
•Allyls
•Acids
•Arsenates
•Arsenites
•Cyanides
•Thiols/mercaptans
•Cresols
•Barium compounds
•Arsenics / arsenic compounds
•Beryllium/ beryllium compounds
•Lead compounds
•Mercury compounds
•Nicotine / nicotine compounds
•Selenium compounds
•Antimony
•Ammonium metavanadate
•Adiponitrile
•Chloroform
•Dichloromethane
•Hexachlorophene
•Phenol
•Resorcinol
Toxic & Infectious Substances antara lain :
- Pesticides/some Herbicides
- Some medicines
- Some engine/fuel additives
- Infectious diagnostic specimens (Blood Sample)
- Used needles/swabs
PESTICIDES
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest (“hama") yang diberi akhiran -cide ("Pembasmi"). Pestisida merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3) yang bila tidak diolah dengan baik dapat mengakibatkan dampak negative bagi kesehatan seperti keracunan, penyakit kulit, pusing, gangguan system syaraf, gangguan pernafasan, kram, diare, pandangan kabur,keguguran kehamilan, kangker bahkan bisa mengakibatkan kematian.
PESTICIDES
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest (“hama") yang diberi akhiran -cide ("Pembasmi"). Pestisida merupakan bahan beracun dan berbahaya (B3) yang bila tidak diolah dengan baik dapat mengakibatkan dampak negative bagi kesehatan seperti keracunan, penyakit kulit, pusing, gangguan system syaraf, gangguan pernafasan, kram, diare, pandangan kabur,keguguran kehamilan, kangker bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Pestisida
dapat
meracuni
manusia
dengan
berbagai
cara
diantaranya
:
- Melalui
kulit
dengan
jalan
terkena
langsung
ataupun
melalui
pakaian
yang terkena
pestisida- Melalui pernafasan, hal ini sering kali terjadi pada petani yang langsung menyemprot pestisida atau pada orang yang berada disekitar tempat penyemprota
- Melalui mulut dengan jalan ketika seseorang meminum air yang telah tercemar atau makan dengan tangan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
Kandungan
zat
kimia
yang paling toxic dalam pestisida
adalah
Organofosfat. Organofosfat
berasal
dari
H3PO4 (asam
fosfat). Semua
produk
organofosfat
tersebut
berefek
toksik
bila
tertelan. Organophosphat
adalah
insektisida
yang paling toksik diantara
jenis
pestisida
lainnya
dan
sering
menyebabkan
keracunan
pada
orang. Termakan
hanya
dalam
jumlah
sedikit
saja
dapat
menyebabkan
kematian. Organofosfat
menghambat
aksi
pseudokholinesterase
dalam
plasma dan
kholinesterase
dalam
sel
darah
merah
dan
pada
sinapsisnya. Pada
saat
enzim
dihambat,
mengakibatkan
jumlah
asetylkholin
meningkat
dan
mengganggu
sistem
syaraf
pusat.
Pestisida sebaiknya disimpan di tempat aman yan tidak terjangkau oleh anak-anak. Jenisnya ada 3 yaitu cair, kering dan yang menggunakan sprayer (semprot). Pada saat menggunakan pestisida, sebaiknya memakai sarung tangan, pelindung mata, sepatu boot, masker dan respirator. Setelah penggunaan pestisida, ada baiknya mencuci muka dan tangan menggunakan sabun anti kuman.
OBAT-OBATAN
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,
membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, dan lainnya. Tanpa disadari bahwa didalam obat-obatan pun terdapat kandungan bahan-bahan yang tergolong berbahaya. Secara khusus cairan yang mudah terbakar, benda padat yang mudah terbakar, pengoksidasi, bahan organik peroksida, bahan beracun dan bahan korosif.
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, dan lainnya. Tanpa disadari bahwa didalam obat-obatan pun terdapat kandungan bahan-bahan yang tergolong berbahaya. Secara khusus cairan yang mudah terbakar, benda padat yang mudah terbakar, pengoksidasi, bahan organik peroksida, bahan beracun dan bahan korosif.
Bagaimana membawa obat-obatan di pesawat?
- Untuk
membawa
obat-obatan di bagasi tangan, silakan siapkan juga resep obat untuk mendapatkan
ijin keamanan. Lebih baik resepnya ditulis dalam bahasa inggris apabila anda akan bepergian ke luar negeri
- Para
tamu
yang harus membawa/menggunakan alat medis harus menghubungi Call Centre untuk
mendapat ijin.
ENGINE/FUEL ADDITIVES
Meliputi
Zat
– zat
yang ada
di dalam
bensin
untuk
mesin. Kebanyakan efek
berbahaya
dari
bensin
berasal
dari
bahan-bahan
kimia
yang
terkandung
di dalamnya,
terutama
senyawa
BTEX (benzena
C6H6 ,
etilbenzena,
toluena,
dan
xylena).
Bahaya zat-zat pada bensin :
- Bila Terkena mata dapat menyebabkan
kerusakan kornea, retina
mata.
- Bila
tertelan
dapat
menyebabkan
iritasi
pada
tenggorokan,
selain
itu
menyebabkan
mual,
muntah,
diare,
dada terasa
perih,
sukar
bernafas,
denyut
jantung
tidak
normal, sakit
kepala.
- Kontak
kulit
bensin
dapat
menyebabkan
iritasi
kulit
dan
meyebabkan
kulit
melepuh.
BLOOD SAMPLE & USED NEEDLES/SWABS
Used Needle atau jarum suntik bekas pakai dapat menjadi salah satu bahan beracun dan berinfeksi karena apabila seseorang telah menggunakan jarum tersebut, maka virus dalam darah mereka akan mencemari jarum itu. Tidak hanya jarum suntik saja, namun semua alat-alat kedokteran yang habis dipakai, maka akan membawa racun untuk orang lainnya. Termasuk jarum suntik dalam penggunaan narkotika. Sebaiknya setelah digunakan, jarum suntik dibuang ke dalam tempat pembuangan khusus agar tidak mencemari dan tidak digunakan lagi oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
![]() | |
Tempat pembuangan jarum yang telah digunakan |
Infeksi yang dapat ditularkan melalui jarum :
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
- Cytomegalovirus (CMV) dan epstein - Barr Virus (EBV)
Selain jarum suntik, Swab atau alat untuk tes DNA juga perlu dijaga apabila telah digunakan. Swab yang telah dipakai tidak boleh diletakkan sembarangan, harus ditutup dengan penutup atau tabung khusus agar virus yang terdapat di swab tersebut tidak mencemari sekitar. Blood Sample pun harus diletakkan dalam tabung khusus agar kuman dan bakteri nya mati terlebih dahulu.
![]() |
Blood Sample |
![]() |
Swabs |
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar